Harus Punya Hati, Harus Mengabdi dengan Tulus.
PENGALAMAN OMA YUSTINA KARTINI | Saya bergabung dengan Ibu Lestari di Jogja pada tahun 1994 akhir. Pada saat itu Mega masih berumur satu setengah tahun. Ya, waktu itu di rumah Samirono ada Mega, Aswin, Akim, Rokhayah, Santi, Parti …. Waktu itu pengasuhnya ada Mbak Yosin, Mbak Warni….Mbak Yosin yang sekarang…
Selengkapnya...Pengalaman Bersama Ibu Lestari dan Lembaganya
DWI MARYATI | Saya bertemu pertama kali dengan Ibu Lestari Projosuto tahun 2001, ketika saya melamar bekerja di lembaga yang beliau dirikan. Saya mendapatkan kesan bahwa Ibu Lestari adalah sosok yang tegas, berwibawa tetapi juga rendah hati. Ibu Lestari menerima saya dengan baik, dan menerima saya bekerja di yayasan yang…
Selengkapnya...Ibu Lestari Projosuto Yang Saya Kenal
Oleh: Nusya Kuswantin | Suatu kali di tahun 2014 saya menelpon Mbak Etik Prawahyanti yang saya tahu mengelola LBH Saraswati, suatu lembaga bantuan hukum untuk perempuan yang didirikan oleh sekelompok aktivis antara lain Mbak Mamik Sri Supatmi (dosen kriminologi UI) dan Mbak Maria Roewiastoeti Suryaalam (yang dulu bekerja di LBH…
Selengkapnya...Pelayanan Bersama Ibu Lestari: Pengalaman Sri Sugiyarti Theresia
Sebetulnya sejak awal ketika tiba di Jakarta dari Kalteng untuk kuliah, sampai dengan sekarang, Ibu Lestari adalah ibu saya. Segala kegiatan yang saya lakukan hingga saat ini adalah berkat dikenalkan oleh Monsinyur (Mgr. Prajasuta), kakak Ibu Lestari. Tanggal 1 Agustus 1990 saya telah tinggal selama sebulan di Marsudirini Matraman. Kemudian…
Selengkapnya...